![](https://static.wixstatic.com/media/29e9bc_688ade27f6604ce4ab3d0f9453ede613~mv2.jpg/v1/fill/w_474,h_602,al_c,q_80,enc_auto/29e9bc_688ade27f6604ce4ab3d0f9453ede613~mv2.jpg)
Bertepatan dengan Hari Anti Narkoba Internasional, pada kesempatan ini saya akan review film Jakarta vs Everbody dan apa kaitannya dengan Teori Diferensial Asosiasi. Jakarta vs Everbody merupakan film garapan Ertanto Robby Soediskam yang rilis perdana pada tanggal 19 Maret di streaming platform Bioskop Online.
Film ini menceritakan seorang laki-laki bernama Dom (Jefri Nichol) yang merantau ke Jakarta untuk mengejar impiannya menjadi seorang bintang layar lebar. Namun, realita tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh Dom. Ia mengalami lika-liku kehidupan Jakarta yang keras. Hidupnya mulai berubah ketika bertemu dengan Pingkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) yang berprofesi sebagai bandar narkoba. Dom yang sangat membutuhkan pekerjaan akhirnya menawarkan dirinya untuk bekerja bersama mereka. Sejak saat itu, mulai lah kisah Dom menjadi kurir narkoba.
Review Film Jakarta vs Everybody
Bagi para kaum perantauan terkhusus di daerah Jakarta akan merasakan bagaimana relate-nya kisah yang diceritakan di dalam film ini dalam keseharian masing-masing. Kisah ini juga memberikan pernyataan tersirat dimana berbunyi: “Yang terkuat, yang bertahan.” Kisah ini juga terkesan sangat berani mengingat banyaknya adegan yang menampilkan konflik.
Ertanto Robby Soediskam selaku sutradara tidak ingin kisah yang dibawakan film ini menjauh dari jalur utama. Dalam bahasa lain, film ini sangat fokus dengan karakter utama, yaitu Dom. Akan tetapi, film ini terkesan agak menjenuhkan dikarenakan hanya menceritakan sisi Dom tanpa mengadakan kisah sampingan dari karkter lain yang ada.
Film Jakarta vs Everybody merupakan film berkategori dewasa (21+), karena mengandung konten dewasa, serta kekerasan.
Analisis Film menggunakan Teori Diferensial Asosiasi
Jika flashback kemabali ke dalam film, kita dapat menyaksikan penyimpangan yang marak di negara Indonesia. Hal-hal seperti mengonsumsi dan mengedarkan narkoba dapat terjadi degan banyak faktor. Beberapa faktor yang dimaksud seperti perekonomian keluarga yang kurang stabil hingga hanya sekadar ingin “coba-coba”. Jika dikaitkan dengan teori penyimpangan sosial,fenomena ini termasuk dalam Teori Diferensial Asosiasi yang dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland.
Teori Diferensial Asosiasi pertama kali ditemukan pada buku Principle of Criminology yang ditulis oleh Edwin H.Sutherland. Edwin H.Sutherland mengemukakan teori ini dalam dua versi. Versi pertama pada tahun 1939 dan kedua pada tahun 1947.
Teori Diferensial Asosiasi menjelaskan bahwa perilaku menyimpang/kejahatan merupakan sesuatu hal yag dapat dipelajari. Proses “belajar mengajar” dilakukan dengan cara interaksi dengan orang lain/komunikasi. Teori ini juga memberitahu bahwa kelompok tertentu/intim merupakan tempat mempelajari perilaku meyimpang tersebut. Oleh karena itu, tidak sedikit dari pelaku penyimpangan/kejahatan mempelajari kejahatannya oleh orang-orang terdekat, sperti keluarga, teman, rekan bisnis dsb. Teori Diferensial Asosiasi juga menjelaskan bahwa suatu perilaku kejahatan tidak akan bisa dipelajari atau dilakukan, jika tidak adanya motivasi dari si pelaku. Motivasi bisa berbagai jenis, seperi keinginan untuk mendapatkan kekayaan material, iseng agar terlihat keren dsb.
Jika kita kaitkan dalam film Jakarta vs Everybody, karakter utama (Dom) yang datang untuk mengadu nasib ke Jakarta dengan harapan mempermulus impiannya menjadi seorang actor. Namun dikarenakan tidak kunjung mendapatkan impiannya, Dom menawarkan diri untuk bekerja bersama pasangan bandar narkoba Pingkan dan Rama. Motivasi untuk Dom melakukan hal tersebut adalah untuk “bertahan hidup” dengan cara menstablikan finansial dari dirinya sendiri.
Dari teori yang sudah dibahas, sangat mungkin bagi masyarakat yang “pasrah diri” untuk melakukan pekerjaan yang sangat beresiko ini. Hal ini dikarenakan memang banyak masyarakat di Indonesia bergantung pada narkoba untuk kelangsungan hidup masing-masing.
Comments